Kamis, 01 April 2010

MACAM-MACAM JENIS TASAWUF




Dari sekian banyak pendapat dan ajaran Tasawuf, Pada intinya pemahaman akan ajaran Tasawuf terbagi atas 3 macam golongan, antara lain :

1) Tasawuf Amali ( Tasawuf Terapan)--> Tasawuf ini lebih menekankan pada praktek ritual terdapat pada amaliah-amaliah tasawuf, seperti tarekat, dzikir/mujahadah, ihsan dan lainnya. Adapun tokohnya, semisal Al-Ghazali, Al-Junaidy, Ibnu Athoillah dan lainnya.

2) Tasawuf Ilmu --> Tasawuf ini lebih cenderung bersifat sekedar pengetahuan teoritis saja, sehingga orang yang mempelajari tasawuf lebih cenderung hanya sebagai tambahan pengetahuan khazanah ilmuan saja. Sehingga ilmu tasawuf seringkali menjadi ajang perdebatan dan diskusi keilmuan belaka. Seperti yang diberikan pada sekolah/Perguruan Tinggi Islam, dll.

3) Tasawuf Falsafi --> Tasawuf ini dapat kita jumpai pada ajaran ortodox/heterodox yang terdapat pada Faham-faham Pantheisme, semisal : Hulul (Abu Mansur Al-Halaj), ittihad (Abi-Yazid Al-Bistami), Wihdatul wujud (Ibnu Arabi), dan lainnya.


Faham Wihdatul Wujud adalah faham "Kesatuan Wujud"
Dalam bukunya Buya Hamka berjudul "Pemurnian dan Perkembangan ilmu Tasawuf".

Buya Hamka mengemukakan secara singkat, Bahwa Ibnu Arabi menjelaskan tentang Wihdatul Wujud (Kesatuan Wujud) Bahwa Antara Khaliq dan Makhluq tidak ada perbedaan, Hamba adalah Tuhan, Tuhan adalah Hamba, Alam semesta ini adalah 'Ain dari Wujud Allah.

Ajaran Wihdatul wujud ini, lebih cenderung memadukan antara 2 kutub yang berbeda. Apabila kita simak Allah juga disifati dengan Ya Dzohir..Ya Bathin. Oleh karena itu, Segala-sesuatu baik yang tampak (Dhohir) atau tidak tampak (Bathin), pada hakekatnya adalah wujud "Dia".

1 komentar: